Guru Penggerak di Prioritaskan Jadi Kepsek hingga Pengawas
Cari Berita

Advertisement

Guru Penggerak di Prioritaskan Jadi Kepsek hingga Pengawas

Profesi Guru
Senin, 06 Juli 2020

Nadiem Janji Guru Penggerak Prioritas Jadi Kepsek hingga Pengawas


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan peserta program Guru Penggerak akan diprioritaskan menjadi pemimpin di institusi-institusi pendidikan.

Menurut dia, Guru Penggerak adalah episode kelima Program Merdeka Belajar berupa pelatihan untuk guru.

Nadiem Janji Guru Penggerak Prioritas Jadi pemimpin di institusi pendidikan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. foto: tempo.co

"Ini adalah komitmen Kemendikbud bahwa jalur karir kepemimpinan menjadi kepala sekolah, pengawas, dan pelatih guru akan kami prioritaskan dari grup Guru Penggerak ini," kata Nadiem melalui video konferensi di Youtube Kemendikbud hari ini, Jumat, 3 Juli 2020.

Nadiem menjelaskan Kemendikbud bakal bekerja sama dengan semua kepala dinas pendidikan dan pemerintah daerah untuk memastikan jalur karir bagi peserta Guru Penggerak.

Dia mengungkapkan institusi pendidikan di masa mendatang harus dipimpin mereka yang memiliki kualifikasi untuk melakukan transformasi.

Program Guru Penggerak untuk membentuk serta membina guru yang mampu berinovasi demi meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

Guru Penggerak juga diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi sekolah dengan pemangku kepentingan lain di bidang pendidikan.

"Guru Penggerak pun punya program untuk melatih potensi kepemimpinan mereka, mentorship mereka, kemampuan mereka membantu guru-guru lain, dan kemampuan mereka melakukan perubahan," ucap bekas bos Gojek tersebut.

Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril ada tiga bagian komponen dalam program pelatihan program Guru Penggerak.

Sebanyak 70 persen komponen pelatihan ialah belajar di tempat kerja dan melakukan refleksi. Kemudian bobot 20 persen untuk pelatihan berupa belajar dari rekan dan guru lain. Sedangkan 10 persennya lagi belajar dari fasilitator dan narasumber.